Sepucuk Cerita Ketika Berjalan Sendirian

21.55


Ya, setiap pulang sekolah aku selalu berpisah dengan temanku yang lain karena arah jalan pulang kami yang berbeda. Lagi-lagi aku berjalan sendiri...

Mengapa jalan kaki?
Ya mau gimana lagi, aku harus jalan sampai jalan yang ada di sebrang sana untuk naik angkot dengan jurusan yang berbeda untuk sampai ke rumah.

Sungguh melewati jalan ini sedikit membuat ku kesal karena sangat dekat dengan jalan raya, risih dilihat orang yang berlalu lalang dengan kendaraan mereka masing-masing.

Ternyata sudah hampir 3 tahun aku selalu melewati jalan ini setiap hari...

Aku melangkahkan kakiku dengan hampa dan terkadang menanyakan hal konyol kepada diriku sendiri.
Apa yang harus aku lakukan agar mampu melanjutkan hidup ini?
Ya Allah apa yang harus aku lakukan?
Bagaimana biaya adikku masuk ke SMP nanti?
Bagaimana jika aku tidak bisa melanjutkan kuliah ke ITB?
Bagaimana jika aku meragukan keadilan-Mu?
Astaghfirullah...

Untuk apa aku mengeluh seperti ini? Ini tidak ada gunanya!
Harusnya aku bersyukur karena Allah masih mengizinkanku untuk hidup...
Harusnya aku percaya dan yakin Allah pasti tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya...
Harusnya aku percaya dan yakin bahwa Allah pasti memiliki rencana dibalik semua ini...
Harusnya aku yakin, Allah selalu ada bersamaku...
Aku harus !

Ah hujan...
Dan aku tidak membawa payung karena terbiasa hujan-hujanan, ya ini salah satu hobiku dari kecil.

Langkahku ku lambankan karena aku ingin sedikit lebih menenangkan diri.

Namun karena hujan aku terhanyut dalam keputus-asaan lagi...
Entah kenapa alur menuntunku untuk mengenang ayahku yang sudah lama tiada...
Ayahku, kenapa Kau cabut nyawanya?
Aku sangat membutuhkannya! Dia segalanya untuk aku dan keluargaku!
Mengapa? Mengapa Kau tega merenggut kebahagiaanku?
Astaghfirullah...

Kenapa aku begini!?
Maafkan aku Ya Allah...
Aku merasa sulit untuk melalui hidupku ini Ya Allah...
Tolong tuntun aku di jalan-Mu, jangan biarkan aku tersesat...
Aku yakin setiap keputusan-Mu tak ada yang sia-sia, aku yakin ini yang terbaik
Aku akan mengambil pelajaran...

Ku dengakkan kepalaku sejenak untuk memandang langit yang luas sambil menghembuskan nafas.
Rintik hujan membasahi wajahku kali ini.

Sudahlah 'na, ini takdir. Kamu hanya harus berpikir lebih jernih dan menerima takdir ini. Kamu juga harus tetap berdo'a dan berikhtiar agar hidup kamu tidak berlalu dengan sia-sia...
Ujarku kepada diri sendiri.

Tak sadar aku sudah berada di pinggir tempat aku akan menyebrang, tunggu aku mamah aku pulang...

Hidup itu tidak akan berarti jika kamu terus mengeluh, beristighfarlah niscaya kamu akan menemukan jalan yang terbaik.
Sambut masa depanmu dengan penuh semangat bukan putus asa sekalipun masa depanmu itu buruk dan pahit tapi jangan menyerah karena masih ada kesempatan untuk merubah itu semua...

We're gonna make history!

You Might Also Like

7 comments

  1. Tetapkan semangat dalam setiap langkahmu.,.
    :)

    BalasHapus
  2. Tetapkan semangat dalam setiap langkahmu.,.
    :)

    BalasHapus
  3. Tetapkan semangat dalam setiap langkahmu.,.
    :)

    BalasHapus
  4. Haha ga pernah bikin bosen :)

    BalasHapus
  5. Nice story :)
    visit and Folbeck nya mbak, terima kasih

    http://motif-funny.blogspot.com/

    BalasHapus
  6. oke sama sama :)
    makasih udah follow :)

    BalasHapus

Follow me @hanatika @hanatika.jpg @hanatikaofficial