Ide Bisnis: Makalah Pemanfaatan Sampah Kardus Kemasan Minuman "Kotak Pensil Kelinci"

11.33




BAB I
LATAR BELAKANG

Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik perbincangan yang cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Permasalahan sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis sampah telah mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal yang serius yang harus ditangani segera. Bisa dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah tangga dan industri. Dan mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang memahami tentang sampah. 

Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sebagai jalan alternatif saya mencoba untuk memanfaatkan kardus kemasan minuman yang tidak terpakai menjadi sebuah kotak pensil kelinci yang unik serta bernilai jual tinggi.

TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

Tujuan saya memilih bahan kardus kemasan minuman karena banyaknya sampah yang berasal dari kemasan minuman yang hanya dapat terpakai satu kali. Dan saya memilih kotak pensil karena kotak pensil adalah barang yang dibutuhkan oleh pelajar dan bahkan setiap kalangan. Sedangkan tujuan dari pembuatan kerajinan barang bekas atau yang tidak terpakai ini adalah memanfaatkan barang bekas menjadi nilai jual yang tinggi serta menambah nilai ekonomis dari barang yang sudah tidak terpakai atau terbuang.

Hasil yang saya harapkan dari pembuatan kotak pensil berbahan kardus ini adalah untuk mengurangi jumlah volume sampah yang seringkali menimbun dimana-mana dan bisa mencemarkan tanah serta meningkatkan kreatifitas anak bangsa agar dapat berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi kita yang tercinta ini.

BAB II
LANDASAN TEORI

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan. (Kamus Istilah Lingkungan, 1994)

Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas. Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang kelahiran Flores. Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali. Wensislaus Makur membuat tas unik dari sampah karung plastik beras, sampai menembus pasar konsumen di Eropa.

Kardus (corrugated paper) merupakan bahan kemasan yang digunakan untuk melindungi suatu produk selama distribusi dari produsen ke konsumen. Kardus terbuat dari bahan dasar berupa kertas yang diketahui mudah sekali mengalami kerusakan. Walaupun begitu, sampah kardus tetap saja dapat menimbulkan masalah yang dapat menganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di Indonesia pemanfaatan sampah kardus masih belum dilakukan dengan optimal. Padahal sampah kardus yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang.

Kotak pensil adalah kotak untuk menyimpan pensil. Sebuah kotak pensil juga dapat berisi alat tulis lain seperti pensil, penghapus, dan bolpoin.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesenian_dari_Barang_Bekas
http://perlutahu.org/fakta-menarik-seputar-daur-ulang-kardus/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kotak_pensil

PELUANG USAHA

Usaha dengan bahan baku barang bekas masih sangat minim ditemukan, padahal barang bekas yang kita temui sehari-hari sebenarnya masih dapat digunakan kembali. Banyak sekali orang yang memandang sebelah mata pemakaian barang yang terbuat dari barang bekas ini dapat mengurangi timbunan sampah, namun sesuatu yang besar tidak mungkin terjadi tanpa sesuatu yang kecil kan? Oleh karena itu, kerajinan dari barang bekas ini tergolong bisnis yang cukup menggiurkan. Peminat produk barang bekas sebenarnya cukup banyak karena mereka ingin dapat berpartisipasi dalam mengurangi sampah. Bisnis kerajinan dari bahan bekas ini tidak perlu modal besar karena hanya membutuhkan barang bekas sebagai bahan serta kreatifitas yang tinggi.
Usaha kesenian dari barang bekas ini merupakan kategori dalam menjual keahlian, sehingga yang diperlukan kreativitas untuk merancang kesenian tersebut. Selain itu, tidak mudah menjadi pengusaha produk ini, karena harus dapat membaca situasi lingkungan eksternal. Hal ini adalah kunci pokok untuk berhasil. Kesenian dari barang bekas digolongkan dalam alternatif mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha sendiri. Akan tetapi diperlukan pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya apabila ternyata sistem yang dibangun gagal.

BAB III
PROSES PEMBUATAN PRODUK

Alat dan Bahan:

  • Kardus kemasan minuman
  • Alat tulis
  • Kain kerah
  • Kain flanel
  • Resleting
  • Mute hitam (untuk mata)
  • Lem
  • Gunting
  • Benang jahit

Langkah Pembuatan Produk:
  1. Setelah dibersihkan, bentuk kardus kemasan minuman hingga sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
  2. Gunting kain kerah menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama dengan setiap sisi kardus kemasan minuman.
  3. Kemudian tempel kain kerah ke bagian dalam kardus kemasan minuman hingga seluruh sisinya tertutup.
  4. Pasang resleting di bagian depan kardus kemasan minuman dengan menggunakan lem.
  5. Lalu pola dan gunting kain flanel dengan ukuran setiap sisi kardus kemasan minuman tetapi dilebihkan ±1 cm untuk menyatukan setiap sisi dengan cara dijahit.
  6. Ambil kain flanel bagian depan untuk wajah kelinci, lalu pasang mute hitam untuk matanya dan buat bentuk mulut menggunakan kain flanel.
  7. Pola telinga kelinci menggunakan flanel sebanyak 4 buah, ambil 2 pola kemudian satukan dan jahit hingga menjadi 2 buah telinga kelinci.
  8. Pasang telinga kelinci dengan pola sisi bagian atas yang sudah digunting.
  9. Lapis seluruh sisi luar kardus kemasan minuman dengan kain flanel yang sudah dipola dengan cara direkatkan dengan lem terlebih dahulu.
  10. Kemudian satukan kain flanel dari sisi yang satu ke sisi yang lain dengan cara dijahit menggunakan benang jahit. 
  11. Setelah itu pola tangan dan ekor kelinci, lalu tempelkan.
  12. Hias kotak pensil kelinci sesuai dengan keinginanmu, misalnya diberi wortel dan pita.
  13. Selesai, kotak pensil kelinci siap menemani hari-harimu.

BAB IV
KESIMPULAN

Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan sampah tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Jangan hanya bisa berbicara omong kosong tanpa melakukan hal yang realistis dalam upaya pengolahan sampah ini. Perubahan yang besar tidak mungkin terjadi tanpa perubahan yang kecil. Oleh karena itu, mari kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai anak bangsa yang peduli serta mencintai negeri ini demi masa depan anak cucu kita.

You Might Also Like

15 comments

  1. Creative. . Coba semua bisa memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yg berguna.

    BalasHapus
  2. terima kasih :)
    amiin semoga :D

    BalasHapus
  3. lucu tempat pensilnya...terus berkreasi,hana ^^

    BalasHapus
  4. wah bagus tuh...kreatif banget...

    BalasHapus
  5. Atas sama bawah jadi nyatu itu di jahit sama resleting nya?

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  7. Here we will share 10 of the smallest cities in Indonesia, is said to be small because the area owned by.
    togel online singapura

    BalasHapus
  8. Obat Radang Pita Suara Mengucapkan banyak terimakasih atas informasinya :)

    BalasHapus
  9. Kreatifitas yang tinggi, coba saja klw semua bisa memanfaatkan sampah plastik dan di olah menjadi barang yg memiliki nilai jual tinggi serta akan mengurangi pencemaran sampah di lingkungan sekitar

    BalasHapus
  10. Kak saya izin copas yah kak ��
    Terimakasih banyak kak ��

    BalasHapus
  11. Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas. Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang kelahiran Flores. Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali. Wensislaus Makur membuat tas unik dari sampah karung plastik beras, sampai menembus pasar konsumen di Eropa. Jasa Penulis Artikel limbah Kardus Bekas

    BalasHapus

Follow me @hanatika @hanatika.jpg @hanatikaofficial