I Need You

13.31

Seperti postingan sebelumnya, postingan kali ini akan berlanjut mengenai cerita dari sebuah lirik lagu. Kalau yang kemarin bisa dibilang terlalu sama dengan lirik lagu aslinya tapi kali ini Hana ingin mencoba lebih baik lagi untuk membuat sebuah cerita tersendiri namun tetap memiliki makna yang sama seperti lirik lagu aslinya. I need u versi saya hehe selamat membaca...


#Inspired by BTS - I Need U lyrics

Photo: usplash.com

Aku tak tahu ini musim apa, lebih tepatnya aku tidak peduli. Namun yang aku rasa mungkin saat ini sedang musim gugur. Seperti yang seharusnya pada musim gugur daun satu persatu mulai jatuh meninggalkan tangkainya. Tetapi musim gugur di tahun ini terasa berbeda, aku tak melihat dedaunan berjatuhan, karena aku lah satu-satunya yang merasa terjatuh.

Hanya dapat berdiri di rooftop gedung tua dan terus memandangi langit dengan tatapan kosong. Ragaku sekarang sedang berdiri tapi mengapa dalam diriku, aku merasa hancur. Rasanya ingin menagih tanggung jawab seseorang atas hatiku yang hancur ini. Rasanya ingin ku teriakan, tega sekali kau membuat hidupku menjadi berantakan seperti ini.

Berulang kali aku sungguh ingin menyerah atas dirimu. Aku ingin mengatakan ini di hadapanmu bahwa aku tidak membutuhkanmu lagi. Ini sangat menyesakkan, aku tidak kuat menghadapi dirimu dan alasan-alasanmu itu lagi. Sudah cukup.

Tapi, mengapa kamu bisa sejahat ini kepadaku? Kamu tahu aku orang yang peka, jadi bisakah kau tinggalkan topengmu itu dan mengatakan yang sebenarnya? Aku tidak seperti orang lain, yang dengan mudah mengatakan lebih baik mendengar yang sejujurnya. Tetapi saat mereka ditanya apakah mereka siap mengetahui apa yang sebenarnya, mereka hanya diam tertunduk. 

Justru aku disini siap mendengarnya karena sudah tak terhitung lagi fakta dan kebenaran yang kau sembunyikan. Pernahkah kau menyadari sifatmu yang seperti itu telah menghancurkanku ribuan kali. Itu sangat menyakitkan bagiku, aku hanya bisa berharap tidak kehilangan akal sehatku. Jika bisa aku memutar waktu, silakan ambil semuanya kembali karena aku tidak membutuhkannya. Karena aku membencimu.

Aku tertunduk tak berani menatap sang langit. Terkadang aku menyadari bahwa kau segalanya untukku, hanya kau yang aku miliki. Kau adalah sumber dari harapan-harapan yang aku ciptakan di setiap detikku. Kau adalah nama yang selalu aku ucapkan dalam doa-doaku. Terkadang pula aku ingin memohon agar kau pergi dari hidupku.

Maafkan aku tapi aku membencimu.
Aku mencintaimu tapi aku membencimu.
Kumohon maafkan aku.

Sisi lain diriku selalu berkata aku membutuhkanmu. Meskipun hati ini sudah berkeping-keping karenamu, yang aku butuhkan hanyalah dirimu untuk memperbaikinya. Kamu heartbreaker dan healer dalam hidupku.

Ini terus berputar-putar dan membawa diriku datang untuk dirimu lagi. Di saat itu pula aku merasa jadi orang yang paling bodoh. Segala hal yang aku lakukan untukmu, aku selalu tidak dapat menahannya. Perasaan dan hatiku ini yang sesungguhnya tetapi mereka tetap tidak mendengarkanku.

Aku ingin menceritakan banyak hal denganmu. Aku ingin melakukan banyak hal hanya denganmu. Tetapi tak ada satu patah kata dari mulutku yang kau hiraukan. Aku berbicara seorang diri lagi, berbicara sendiri lagi. Kau yang tidak mengatakan apa-apa itu semakin aku ingin memperlakukanmu sebaik mungkin. Aku ingin memberikan dan menjadi yang terbaik bagimu.

Photo: unsplash.com

Aku memberanikan diri menatap sang langit kembali. Langit yang biru dan terlihat luas tanpa batas. Bertemankan mentari yang berusaha menyinari langit yang biru. Jahatnya mereka seakan bersekongkol ingin membuat air mataku terlihat jelas. Aku tidak dapat menahan air mata ini setiap kali memikirkan perasaanku terhadapmu.

Selalu saja aku tidak mengerti mengapa itu kamu? Mengapa itu harus kamu? Dan mengapa aku tidak bisa melepaskanmu?

Aku membutuhkanmu tapi aku yang mencintai dan aku pula yang tersakiti. Aku membutuhkanmu tapi aku terus menginginkanmu ketika aku tahu kalau aku akan terluka.

Kau begitu indah tapi kau begitu dingin.

Tolong katakan kau ingin kita berpisah dan katakan kalau ini bukanlah cinta. Aku tidak punya keberanian untuk mengatakan itu. Jadi berikanlah aku hadiah terakhirku jadi aku tidak akan bisa kembali padamu lagi.

Aku membutuhkanmu
Mengapa aku mencintai sendiri, mengapa aku yang tersakiti sendiri
Aku membutuhkanmu
Mengapa aku terus menginginkanmu walaupun aku tahu akan terluka?

You Might Also Like

0 comments

Follow me @hanatika @hanatika.jpg @hanatikaofficial