Penalaran Deduktif
17.04
Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang dimulai dari pernyataan umum lalu berangsur ke yang khusus-khusus.
Deduktif terbagi menjadi:
- Silogisme, yaitu suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua profesi yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inverensi yang merupakan proposisi ketiga.
PU: Semua A = B
PK: C = A
K: C = B
- PU (Premis Umum): menyatakan bahwa semua golongan tertentu (semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (B).
- PK (Premis Khusus): menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (C) adalah anggota golongan tertentu (A).
- K (Kesimpulan): menunjukkan bahwa sesuatu atau sesorang itu (C) memiliki sifat atau hal tersebut (B).
1. Contoh Silogisme Positif
PU: Semua warga Indonesia mencintai bahasa Indonesia.
PK:Handy Dannu Wijaya warga negara Indonesia.
K: Handy Dannu Wijaya mencintai bahasa Indonesia.
2. Contoh Silogisme Negatif
PU: Semua gadis di ruangan itu berpakaian kebaya.
PK: Hani Marjani tidak berpakaian kebaya.
K: Hani Marjani bukan gadis yang berada di ruangan itu.
Mau tau tentang Penalaran Induktif? Klik disini:
Credit: rumahkreasihana.blogspot.com
0 comments